Selasa, 26 Maret 2013

Penyakit yang muncul Akibat Kurang Konsumsi Air Putih


Tidak sedikit orang yang malas minum air putih terutama di ruangan atau daerah dingin karena merasa tidak haus. Sebaiknya jangan turuti perasaan malas minum air putih karena tubuh yang akan menanggung akibatnya.

Air adalah komponen terbesar di dalam tubuh manusia. Kandungannya bervariasi sesuai usia. Kandungan air pada bayi 80 persen, orang dewasa sebesar 60 persen dan pada usia lanjut atau di atas 65 tahun sebesar 50 persen.

Air juga merupakan zat gizi penting bagi kesehatan tubuh karena berperan sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit.

Banyaknya air yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung pada ukuran tubuh orang tersebut dan apa yang dianggap sesuai untuk tubuhnya.

Meski kebutuhan air tiap orang berbeda menurut Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, usahakan tubuh untuk mendapatkan pasokan air 6-8 gelas per hari (1,5-2 liter) untuk orang dewasa.





Berikut akibat jika malas minum air putih seperti dilansir American College of Sports Medicine :

1. Ketika pasokan air minim tubuh akan mengalami kekurangan air atau dehidrasi. Dehidrasi ini menyebabkan cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut.

2. Komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi.

3. Dehidrasi yang dialami tubuh bisa menyebabkan gejala mulai dari yang ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat, hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.

4. Rentan terkena infeksi kandung kemih karena bakteri tidak bisa keluar akibat kurang minum. Gejala infeksi kandung kemih ini bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.

5. Perempuan harus lebih banyak mengonsumsi air karena panjang saluran kemihnya lebih pendek dibanding laki-laki. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.

6. Kulit jadi kusam karena kurang minum membuat aliran darah kapiler di kulit juga tidak maksimal.

7. Kurang minum air putih bisa mengganggu fungsi ginjal karenanya air penting untuk mencegah batu ginjal. Dengan cukup air maka komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil. 

Penyakit yang Muncul Akibat Malas Minum air Putih Whooila! unik dan aneh
Reviewer: Administrator Whooila - ItemReviewed: Penyakit yang Muncul Akibat Malas Minum air Putih

Baca Selengkapnya : http://www.whooila.com/2010/12/penyakit-yang-muncul-akibat-malas-minum.html#ixzz2OhBvEjZX

Kamis, 21 Februari 2013


Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Bayi

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan BayiJahe (Zingiber Officinale) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional.
Jahe merupakan tanaman obat tradisional yang memiliki beragam khasiat dan manfaat bagi kesehatan tubuh. Besarnya manfaat jahe membuat tanaman ini dikembangkan sebagai suplemen herbal yang sangat diminati oleh banyak pihak.
Manfaat jahe tidak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa saja, tetapi kini banyak herbalis yang telah memanfaatkan jahe untuk bayi. Manfaat jahe untuk bayi dibuktikan dengan adanya kandungan zat-zat penting pada jahe yang sangat baik untuk tubuh bayi. Zat-zat dalam jahe yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh bayi diantaranya adalah resin, minyak atsiri, gliserol, enzim protease, enzim lipase dan gingerol.
Dari kandungan zat yang ada dalam jahe maka sangat jelas bahwa jahe memiliki manfaat besar untuk bayi. 
Manfajahe untuk kesehatan bayi diantaranya adalah :

  • Kandungan minyak atsiri, zingiberen, zingerol, dan resin yang terdapat pada obat tradisional jahe dapat memberikan rasa hangat pada tubuh bayi. Sehingga bayi akan merasa nyaman dan rileks. Pemanfaatan jahe untuk bayi sebagai penghangat tubuh, sangat baik dilakukan pada saat musim dingin, hal tersebut dapat mencegah terjadinya penurunan suhu tubuh bayi secara drastis, saat terjadinya musim dingin.
  • Jahe mempunyai zat aktif yang dapat menambah nafsu makan bayi.
  • Enzim protease dan enzim lipase pada jahe dapat mencerna lemak dan protein dengan baik. Hal tersebut membantu proses penyerapan makanan pada saluran pencernaan bayi, sehingga lambung bayi menjadi lebih sehat.
  • Jahe dapat melancarkan sistem aliran darah pada tubuh, dimana hal tersebut dapat meringankan kerja jantung bayi. Sehingga bayi akan terlihat tenang dan rileks.
  • Kandungan gliserol pada jahe dapat mencegah perut mual dan muntah-muntah pada bayi.
  • Air perasan jahe dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang baik untuk mengatasi beberapa penyakit yang sering terjadi pada bayi seperti masuk angin, batuk, pilek, influenza, radang tenggorokan, dan diare.
  • Air perasan jahe dapat berguna sebagai antioksidan bagi tubuh bayi, sehingga kesehatan tubuh bayi akan lebih stabil.
Jahe untuk bayi dapat di konsumsi dengan cara menambahkan gula, madu atau sari buah pada air perasan jahe, sehingga rasa pedas pada jahe dapat terkurangi.

Senin, 11 Februari 2013

Cacing yang ada di usus Manusia !!


Macam-macam Cacing yg Hidup Dalam Usus Manusia

Ascaris Lumbricoides.


Cacing ini menyebabkan penyakit yang disebut Askariasis. Mereka hidup di rongga usus halus manusia. Berukuran 10-30 cm untuk cacing jantan dan 22-35 cm untuk cacing betina. Satu cacing betina Ascaris lumbricoides dapat berkembang biak dengan menghasilkan 200.000 telur setiap harinya. Telur cacing ini dapat termakan oleh manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Telur ini akan menetas di usus, kemudian berkembang jadi larva menembus dinding usus, lalu masuk ke dalam paru-paru. Masuknya larva ke paru-paru manusia disebut terinfeksi sindroma loeffler. Setelah dewasa, Ascaris lumbricoides akan mendiami usus manusia dan menyerap makanan disana, disamping tumbuh dan berkembang biak. Inilah yang menyebabkan seseorang menderita kurang gizi karena makanan yang masuk diserap terus oleh Ascaris lumbricoides. Di Indonesia, penderita Askariasis didominasi oleh anak-anak. Penyebab penyakit ini bisa karena kurangnya pemakaian jamban keluarga dan kebiasaan memakai tinja sebagai pupuk.


Cacing Tambang. 




Cacing ini memiliki dua jenis yaitu Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Disebut cacing tambang karena dahulunya banyak ditemukan pada buruh tambang di eropa. Necator americanus menyebabkan penyakit nekatoriasis dan Ancylostoma duodenale menyebabkan penyakit ankilostomiasis. Kedua jenis cacing ini banyak menginfeksi orang-orang di sekitar pertambangan dan perkebunan. N. americanus dan A. duodenale hidup di rongga usus halus dengan mulut melekat pada daging dinding usus.
Tubuh Necator americanus mirip huruf S. Panjang cacing betina kurang lebih 1 cm. Setiap satu cacing dapat bertelur 9000 ekor per hari. Sementara itu panjang cacing jantan kurang lebih 0,8 cm. Ancylostoma duodenale lebih mirip dengan huruf C. Setiap ekor Ancylostoma duodenale dapat menghasilkan 28.000 telur per hari.
Telur cacing tambang keluar bersamaan dengan feces. Dalam waktu 1-1,5 hari, telur akan menetas menjadi larva, yang disebut larva rhabditiform. Tiga hari kemudian larva berubah lagi menjadi larva filarifom dimana larva ini dapat menembus kulit kaki dan masuk ke dalam tubuh manusia. Di tubuh manusia, cacing tambang bergerak mengikuti aliran darah, menuju jantung, paru-paru, tenggorokan, kemudian tertelan dan masuk ke dalam usus. Di dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang siap menghisap darah. Setiap ekor cacing N. americanus akan menghilangkan 0,005-1 cc darah per hari sedangkan setiap ekor cacing A. duodenale akan menyebabkan manusia kehilangan 0,08-0,34 cc per hari. Oleh karena itulah, cacing tambang menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan anemia pada manusia.
Di Indonesia, insiden akibat cacing tambang tinggi pada daerah pedesaan, terutama perkebunan. Infeksi cacing ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat desa yang BAB di tanah dan pemakaian feces sebagai pupuk. Selain lewat kaki, cacing tambang juga bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan yang masuk ke mulut.


Cacing Cambuk.



Dalam bahasa latin cacing cambuk disebut Trichuris trichiura. Nama penyakit yang ditimbulkannya disebut trikuriasis. Cacing cambuk betina berukuran panjang 5 cm dengan ujung ekor membulat dan cacing cambuk jantan memiliki panjang 4 cm dengan ujung ekor melingkar. Cacing ini hidup di usus besar manusia bagian atas. Telur cacing cambuk berukuran 50-54 mikron. Seseorang akan terinfeksi trikuriasis apabila tertelan telurnya. Pada anak-anak, cacing-cacing cambuk dapat ditemukan di seluruh permukaan usus besar dan rectum. Cacing ini juga yang menyebabkan seseorang terkena disentri dan anemia.


Strongyloides Stercoralis.



Jenis cacing ini membahayakan bagi bayi karena dapat ditularkan melalui ASI. Strongyloides stercoralis hidup pada daerah beriklim tropis dan subtropis. Hanya cacing betina dari jenis cacing ini yang hidup sebagai parasit di usus manusia, terutama di duodenum dan yeyunum. Telurnya menetas di kelenjar usus, kemudian keluar bersama feces dalam bentuk larva rhabditiform. Larva ini akan berubah menjadi larva filariform apabila sudah berada di tanah. Namun demikian, larva filariform bisa juga terbentuk di dalam usus sehingga terjadi infeksi yang disebut autoinfeksi interna. Ada tiga tipe strongiloiddiasis (nama penyakit yang disebabkan Strongyloides stercoralis,-red) yaitu tipe ringan, tipe sedang, dan tipe berat. Tipe ringan tidak memberikan gejala apa-apa. Pada tipe sedang, dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, umumnya gejala di usus. Jika sudah pada tipe atau infeksi berat, penderita mengalami gangguan hampir di seluruh sistem tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian.

Cacing Kremi.



Penyakit akibat cacing kremi dikenal dengan Enterobiasis sebagaimana nama latin cacing kremi yaitu Enterobious vermicularis. Penyebaran cacing kremi lebih banyak terjadi pada daerah dengan hawa dingin. Cacing kremi betina berukuran 8-13 mm x 0,44 mm dengan ekor panjang dan runcing sedangkan cacing kremi jantan berukuran 2-5 mm dengan ekor melingkar. Daur hidup cacing ini bekisar antara 2 minggu sampai 2 bulan. Penularan cacing kremi terjadi antar keluarga dan kelompok dalam suatu lingkungan yang sama. Penularannya dipengaruhi oleh debu dan penularan dari mulut ke tangan.


Trichinella Spiralis.




Cacing ini menyerang usus halus manusia. Bagi orang yang suka mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang, kemungkinan untuk menderita penyakit trikiniasis lebih besar. Oleh karena daging babi sebagai pembawanya, trikiniasis jarang mengonfeksi masyarakat dengan penduduk mayoritas muslim. Trichinella spiralis dewasa berbentuk halus seperti rambut. Mereka hidup di dalam usus halus dengan panjang 3-4 mm untuk cacing betina dan 1,5 mm untuk cacing jantan. Larva cacing ini dapat menginfeksi otot sehingga terjadi nyeri otot dan radang otot. Infeksi berat larva Trichinella spiralis, yaitu mengandung lebih dari 5.000 larva per kg bb, dapat menimbulkan kematian dalam jangka waktu 2-3 minggu.